Selasa, 22 Januari 2013

Sedikit Nilai Tentang Sebuah Kepercayaan.


Kepercayaan

Kepercayaan itu hanya sebagai tanda bukti nyata dari seorang manusia kepada apapun. Ada satu kepercayaan yang paling berharaga dan sangat kuat, yaitu kepercayaan Allah swt kepada orang tua dan kepercayaan Orang tua kepada anaknya.

Kepercayaan  itu seperti sebuah pohon yang dari bibit menjadi sebuah pohon. Dari sebuah  Kepercayaan yang kecil bisa menjadi besar jika kita rajin merawat dan menjaganya hingga kepercayaan itu menjadi besar, kuat, dan kokoh.

Sekali Kepercayaan itu telah di berikan, jaga dan peganglah itu selalu, Karena kepercayaan itu tidak sembarang orang bias mempertahankannya. Buatlah apa yang telah di percayakan itu berhasil dan biarkan itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

"Jadilah salah satu kebahagian orang lain jika ingin mempunyai kepercayaan yang besar dari orang lain juga."

Buanglah semua tentang egoisme dalam diri, belajarlah dari hal yang kecil. Seperti memegang kepercayaan atau sebuah amanah yang telah di berikan. Dari itulah kita bias belajar untuk saling menghargai dan belajar sebuah hidup yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan.

“Jagalah kepercayaan yang telah diberikan siapapun kepada kita dengan baik dan penuh rasa amanah, Karena, Sekecil apapun kepercayaan yang diberikan kepada kita itu sangat berarti dan bernilai”

Jumat, 16 November 2012

Sepucuk Surat Untuk Palestina

Terkenanglah darah itu, mereka yang telah pergi
Terdengarkah suara itu, Panggilan yang memanggil
(Demi Alloh dan para RosulNya)
Terjaga dari segala kekufuran

Untuk mereka yang telah pergi, mereka yang telah memberikan segalanya bagi ummat ini

Peluru di depan setiap sisi barisan
Dapati harapan nyawa tak tersisa
Kota tua di setiap kebisuan deru debu
Menapaki jejak para tentara jahiliah
Terhampar di atas kenangan strategi qabal
Di atas sehelai sorban tak di kenal
Perang parang bersarang di antara peperangan panjang
Kesturi pewaris bunga-bunga Surga yang tak akan hilang
Berjuta mayat tak bersalah, anak-anak tak berdosa
Di antara hijab yang menjadi saksi kepergian para Syuhada
Altilery dari ahklak Robbani
Sejenak jingaku terpaku tak tersentuh habis batas-batas Neraka
Bocah-bocah yang menangis menatap hampa, tak tahu lagi di mana ayah dan ibu mereka
Bangkitlah singa-singa Islamku ! pikirkanlah tungganan mu sahabat
Karavan Surga telah menunggu kita
Panggilan hijrah dari sebaik-baiknya langkah
Jihad tidak dengan negosiasi
Jihad tidak dengan perundingan damai, tidak juga dengan dialog
Jihad adalah sebaik-baiknya perlawanan
Membakar peluru historis
Dari Hasan Al-Banna hingga Syekh Abdullah Azzam
Ikhwanul Muslimin hingga Al-Qaeda
Lihatlah negeri di mana saudara-saudara kita terjajah
Karena ku tak salahkan musuh yang datang dengan persiapan dan kekuatan yang matang, tetapi ketika mereka ada untuk menindas Islam, maka jalan kita adalah berJIHAD dan BANGKIT untuk tetap terjaga di jalan Alloh

Ya Alloh kuatkanlah hamba-Mu

Iringi setiap angin yang hembuskan kematian
Kini saatnya merapatkan barisan
Berdiri tegak patahkan gejolak kekufuran
Prioritas ibadah adalah pondasi utama
Pengetahhuan menjadi bekal amunisi
Ukhuwah adalah kekuatan, berdiri dari cermin Mukmin sejati
Pujangga penerus amanah Rosullulloh saw
Membakar batas air raksa jahilliah
Suatu ketika Islam berkibar dari kejayaan Robbani

Penyempurna warisan perjuangan Anbbiya
Rahmatan lill’alamin dari kekhalifahan Islamiyah
Intifadhah hingga akhir sejarah
Jenin, Gaza, Serbia, Checnya, Kasmir, Malaysia
Yerussalem, Irak, Afghanistan, Phillipina, Thailand
Kosovo, Brosni hingga Sumeria
Poso, Ambon, Pakistan, Karbala, Nigeria
Jakarta, Mekkah, Perancis, Madinah
Jihad hingga seluruh tanah Islam di dunia !
Tak ada lagi waktu yang tersia-sia kan
Genderang perang telah berkibar
Hingga tidak ada tempat bagi Zionis Yahudi dan antek-anteknya
Mengenang setiap jiwa pendaulu kita
Dari Khalid bin Walid hingga Sallahudin Al-Ayyubi dan Abdul Aziz Ar-Rantisi
Hingga titik darah penghabisan
Amal ma’ruf nahi mungkar
Karena tidak ada yang sia-sia
Tidak akan ada yang sia-sia dalam membela Islam
Allahhuu Akbar !

Allahhh .. di sini ku menghadap-Mu
Allahhh .. restuilah harapanku
Bersatulah seluruh ummat Islam !

Terkenanglah darah itu, mereka yang telah pergi
Terdengarkah suara itu, Panggilan yang memanggil
(Demi Alloh dan para RosulNya)
Terjaga dari segala kekufuran

Jumat, 02 November 2012

Imajinasi di dalam Ilusi

Imajinasi dalam ilusi yang selalu berangan dalam satu jalan pikiran melalui hasrat terpendam dalam hati menjadi fana di antara nyata. Kejadian dalam imajinasi yang selalu melekat pada angan dan pikiran terkadang sering menjadi ilusi yang membuat angan menjadi kuat dan berusaha membuat itu menjadi nyata.
Kekuatan ilusi terkadang bisa menyamai kekuatan perasaan cinta terhadap seseorang dari sebuah imajinasi yang kita usahakan menjadi nyata.

Imajinasi dalam suatu pikiran selalu membuat pikiran melayang menjadi suatu kekuatan hati untuk menunjukan bahwa imajinasi yang ada itu bisa di buat menjadi kenyataan yang berguna untuk pribadi dan seseorang.

Fanatik terhadap imajinasi yang ada pada ilusi dan imajinasi terkadang sering membuat angan terlalu tinggi yang melupakan lingkungan alam duniawi. Imajinasi yang selalu memiliki angan pasti selalu ada tujuan dari setiap Imajinasi yang ada didalam angannya. Permintaan alam untuk menjaga ilusi dunia ini sering terabaikan dan membuat angan berimajinasi tentang hal yang mustahil.

Ilusi Kasih sayang yang beranjak dari Imajinasi dan perasaan yang menjadi pedoman untuk sesama menjaga dan melindungi. Indah ketika saat bersama - sama untuk memberi yang terbaik. dan indah saat bersama - sama melakukan suatu imajinasi bersama di saat embun pagi memberi kedinginan dengan ilusi kehidupan.

Ilusi dari kehidupan yang berawal dari imajinasi yang berakhir dengan tindakkan. Jadikan ilusi sebagai alas untuk memliki impian sekuat Imajinasi yang tak terbatas. Bawa embun yang dingin kedalam imajinasi ke dalam ilusi agar selalu memiliki angan yang dingin dan tindakan yang dingin sesuai dengan akal sehat sang ilusi. Imajinasi akan menjadi pedoman untuk berkreativitas di sebuah jalannya ilusi untuk menemukan petunjuk dari Imajinasi dalam ilusi.

Selasa, 09 Oktober 2012

Sebuah Tulisan Buat Ibu

Sebuah Tulisan Buat Ibu

Ibu kau adalah segalanya bagiku. Hampa hariku tanpa melihatmu. Senyummu, Ceritamu, Kasih sayangmu, Nasehatmu, dan kepedulianmu itu tiada yang mampu menyamainya selain Allah Swt di bumi ini.
Betapa rindunya aku dengan kesendirian ku disini tanpa kau ibu. Hanya dengan handphone lah aku dapat berbicara denganmu saat ini Ibu. dan melihat photo - photo saat kita bersamalah yang selalu membuatku selalu tersenyum dalam kesendirianku ini. 

Terkadang dalam khayalanku, Ibu berada di tempat ku berada sekarang dan Menemaniku, Menasehatiku, Mengajariku, Bercerita denganku. Tapi sayangnya itu masih berwujud di khayalanku. Tapi, selalu dalam hatiku kau ada disini bersamaku.

Terlalu sepi hidupku disini tanpa kau Ibu. Sebuah jasa yang tak ternilai bagiku adalah SABARmu itu Ibu. Dengan Sabar kau menghadapi anak - anak mu ini. Terkadang Pesanmu, Nasehatmu tak ada yang mendengar dan melakukannya. Namun, tetap kau bersabar, tersenyum dan mendokan kami. 
"Kau adalah Kasih sayang tanpa batas yang aku miliki seumur hidupku" IBU !

Selalu kau ucapkan kami anak - anakmu dalam doamu. Dikala kami sedang susah, sedih, sakit, marah, kau tetap menyayangi kami dengan segenap jiwa ragamu untuk membahagiakan kami dan membuat kami bahagian dan tersenyum. Betapa besarnya hatimu untuk kami anak - anakmu ini,

Kuingat betul kau peluk dan cium aku ketika kami anak - anakmmu tidur dan di kala kami masih dalam gendonganmu / pelukanmu. Alunan suara lembutmu, Tertawa halusmu, Senyummu, yang selalu menghangatkan hari - hariku dan membuatku bahagia. 

"Jika ada kata yang lebih indah dari TERIMA KASIH maka itulah yang berhak kau dapatkan dari kami Anak- anakmu."